Wednesday, March 12, 2003

Tua Itu Pasti, Dewasa Itu Pilihan



Demikian, bunyi salah satu jargon iklan rokok yang ada di bumi pertiwi ini. Sebuah kalimat yang terlihat sederhana, namun mengena. Tapi agak sulit menghubungkan konteksnya antara kalimat itu dengan rokoknya. Mungkin saja produsennya pengen membuat sebuah kalimat yang mudh diingat dan berkesan dan dengan mengingat itu, maka orang tersebut dengan sendirinya mengingat produknya. Brand dr rokok tadi, melekat dalam benak pembaca. Sebuah teknik pemasaran yang jitu.

Tapi, tapi, tapi... tulisan ini tidak hendak membahas persoalan marketing dan rokok yang beredar tersebut, melainkan tentang sebuh pertanyaan yang pernah diajukan ke penulis oleh seorang kawan, ketika kami bertiga ngobrol di tempat tinggalnya. Ya, kami bertiga, ketika itu aku, edmun dan cok. Kami bicara panjang lebar tentang makna dewasa. Kutulis disini bukan berarti hasil analisa itu perfect, melainkan justru sebaliknya, butuh pendapat lain. Begitu kira-kira maksud dibalik tulisan ini muncul.

Dalam diskusi kami itu, tak ada definisi yang muncul tentang makna dewasa. Buat aku sendiri rada sulit, namun pada akhirnya dicari satu kondisi sebaliknya, yakni antara dewasa dan kanak-kanak. Seorang yang dewasa, tentu bukan kanak-kanak, dan kanak-kanak, sulit menjadi dewasa tanpa proses hidup. Nah, apa dong jadinya dewasa dalam diskusi itu?

Dewasa, ya ngga kanak-kanak. Coba perhatikan, bagaimana seorang kanak-kanak. Minta sesuatu ia merengek, ngga dikasih dia nangis. Klo punya pendapat, maunya ngotot, klo di cuekin, ngambek, klo ngompol ngga bisa mengganti etc. etc. yang jelas jauh dari kemandirian. Apa-apa tergantung sama orang lain, sama mamaknya, kakeknya, kakanya, pembantunya atau siappun dia yang ada didekatnya.

Nah, itu aja singkat cerita tentang kanak-kanak, selain tentu saja banyak varian lain dari kanak-kanak, yang misalnya suka main-main, suka seneng-seneng aja suka yang asyik-asyik aja, ga mau yg susah-susah.

Dengan melihat kondisi yang berlawanan itu, maka dewasa bisa dikatakan yang bukan kanak-kanak, yang tidak melakukan hal-hal yang dominan dilakukan kanak-kanak, dan yang terpenting, mampu mandiri. Mandiri apa? mandi sendiri? tentu kalo itu. Mandiri juga berlaku untuk semua hal kan, mandiri berfikir, mandiri berusaha, mandiri bersikap...bla bla bla.... buaaaaaaaaaaaaanyak banget.

Nah, ketika tua itu adalah sebuah kepastian, apakah Dewasa Menjadi Pilihan Anda?

anda yag tau jawabannya...


No comments: